Serikat Karyawan Taspen "Mengawal Perusahaan, Mengayomi Karyawan"

Senin, 30 Mei 2011

SP BUMN: Ciptakan Ketenangan di Perusahaan


Jakarta (ANTARA News) - Serikat Pekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat menciptakan ketenangan perusahaan dan ketentraman bekerja agar dapat meningkatkan produktifitas sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat.


"Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan maka kesejahteraan karyawan kemungkinan besar akan dapat ditingkatkan," kata Ketua Umum Federasi Serikat Kerja BUMN, Abdul Latif dalam temu wicara "Peranan Serikat Pekerja di Perusahaan BUMN" di Jakarta, Rabu.

Abdul Latif mengatakan, untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, maka hubungan industrial yang baik harus dapat dibentuk.

Serikat pekerja harus ikut menciptakan proses pembelajaran dan motivasi pegawai, sistem kerja yang baik, kesejahteraan dan kepuasan pegawai, katanya.

Karena itu, lanjut dia, SP jangan hanya menuntut, tapi juga harus mampu mendorong perusahaan BUMN itu untuk maju dan berkembang sehingga pendapatannya meningkat.

"Kami optimis apabila semua itu dapat dilakukan antara SP dan perusahaan BUMN maka persoalan unjuk rasa atau demo terhadap perusahaan akan makin berkurang," ucapnya.

Selama ini, menurut dia, SP lebih banyak menuntut bahkan melakukan aksinya hanya sering dimanfaatkan oleh segelintir untuk orang untuk memperoleh tempat yang lebih baik di perusahaan itu.

Akibatnya perusahaan di BUMN itu tidak bisa berkembang, karena masalah internal yang terus terjadi di dalam perusahaan itu, katanya.

Ia memberi contoh, dari 144 BUMN di tanah air sekitar 19 BUMN saat ini mengalami kerugian. Pemerintah sendiri tidak dapat mengambil keputusan, karena akan menimbulkan masalah yang berkepanjangan.

Perusahaan itu tidak dapat dieksekusi karena akan menjadi isu politik yang liar, ujarnya. Karena itu, lanjut dia, satu BUMN ideal hanya ada satu SP. Di Indonesia kemungkinan sudah ada 100 SP.

SP, menurut dia, cenderung hanya memfokuskan perhatian pada keinginannya saja, namun tidak memikirkan pengkaderan, pelatihan dan meningkatkan wawasan.

SP bisa eksis bila bisa memberikan manfaat kepada perusahaan. Jadi bukan hanya membawa aspirasi pengurusnya, katanya.

Sementara itu Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Mukhlis Yusuf dalam sambutannya pada bengkel kerja SP mengatakan, ada beberapa prioritas yang harus dilakukan SP dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.

SP harus dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengembangkan produksinya dan berperan aktif terhadap perusahaan, katanya.

Mukhlis Yusuf mengatakan, kalau pendapatan perusahaan meningkat, maka perusahaan juga akan dapat melakukan hal yang terbaik bagi karyawan.

Perusahaan akan menyesuaikan pendapatan karyawannya dan membayar jasa produksi karyawan tepat waktu, katanya.
(CS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar